Jumat, 30 November 2012

Ekonomi : Essay UH 3



Pak Amir Samsudin adalah seorang pedagang mangga di Pasar Tambun. Mangga simanalagi pada hari ini dijual di pasaran seharga Rp. 6.000,00/kg. Kemarin, Pak Amir baru saja membeli mangga dari Ibu Tutik, tetangga samping rumahnya. Dengan  begitu, Pak Amir sebenarnya bisa menjual harga mangga sebesar Rp, 4.000,00 per kg.  Sementara itu, Bu Sinta yang baru saja gajian, membawa uang ke pasar sebesar Rp. 10.000,00. Asumsi Bu Sinta, harga mangga simanalagi Rp. 10.000,00. Karena harganya lebih murah, maka Bu Sinta membelinya 6.5 kg.

  1.  Analisalah kasus di atas dan golongkanlah Pak Amir dan Bu Sinta termasuk ke dalam jenis penjual dan pembeli yang seperti apa ?
  2. Berapakah premi konsumen dan produsen yang dimiliki Pak Amir dan Bu Sinta?
  3. Tuliskan Hukum Permintaan dan Penawaran dan berikan contoh nyata dalam kehidupanmu sehari-hari!
  4. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran!
  5. Fungsi permintaan Qd = 210 – 3P dan fungsi penawaran Q = -40 + 2P. Buatkan kurva keseimbangan ! 
  6. Perhatikan tabel berikut :

Harga
Jumlah
Rp 2.000
300
Rp 4.000
500

-Buatlah fungsi penawaran!

- Hitunglah koefisien elastisitasnya !

JAWABAN!

  1. Semakin tinggi harga mangga, maka kuantitas yang ditawarkan akan meningkat, sebaliknya jika harga mangga turunkemungkinan kuantitas mangga yang di tawarkan berkurang. Bu sinta pembeli marjinal, Pa Amir penjual supermarjinal.
  2. Premi konsumen :  Rp 10.000 – Rp 4.000 = Rp 6.000; Premi Produsen : Rp 6.000 – Rp 4.000 = Rp 2.000;
  3. Hukum Permintaan : Apabila harga meningkat, maka jumlah yang diminta turun sebaliknya apabila harga menurun maka jumlah yang diminta meningkat. Contoh : Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu permintaan yang sama. Hukum Penawaran : Apabila harga suatu barang dan jasa meingkat makan penawaran meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun maka jumlah yang akan ditawarkan pun menurun. Contoh : Jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga, apabila harga pakaian batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
  4. Faktor yang mempengaruhi Permintaan:
·         Harga barang itu sendiri
·         Harga barang yang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
·         Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata rata masyarakat
·         Intensitas kebutuhan
·         Selera konsumen
·         Jumlah penduduk
·         Perkiraan mengenai harga masa depan
·         Mode/trend

Faktor yang mempengaruhi Penawaran:
·         Biaya produksi
·         Teknologi
·         Keuntungan
·         Kebutuhan uang
·         Harga masa depan
·         Pajak dan subsidi
·         Tujuan tertentu
·         Jumlah perusahaan dalam industri
·         Perubahan harga barang lain
·         Perubahan harga itu sendiri
·         Keadaan cuaca atau iklim

5. (PENYELESAIANNYA)
(KURVA PERBANDINGAN)

6. (FUNGSI PENAWARAN)
(KOEFISIEN ELASTISITAS)

Sabtu, 03 November 2012

Ekonomi: Essay UH 2


1.       Gambarkan tentang circular flow 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor beserta penjelasannya!
2.       Adakah hubungan antara kegiatan ekonomi suatu negara dengan sistem ekonomi negara tersebut? Tulisjan penjelasannyak
3.       Dari circular flow yang kalian buat di nomor 1, tuliskan semua peran pelaku ekonomi yang ada di dalamnya!
4.       Tuliskan mengenai penjelasan The Law of Diminishing Return dengan menggunakan contoh !
5.       Tuliskan cara perluasan produksi yang bisa dilakukan oleh produsen dengan disertai contoh!
6.       Tuliskan perbedaan kegiatan produksi primer, sekunder dan tersier!
7.       Rangkumkan mengenai Teori Nilai Pasar dari Humme dan Locke!
8.       Rangkumkan mengenai teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo!
9.       Rangkumkan mengenai teori nilai lebih dari Karl Marx!
10.   Tuliskan perbedaan Hukum Gossen I dan II!

Jawaban:

1. 
Circular flow 2 sektor 

Circular flow 3 sektor 

Circular flow 4 sektor 
2.    Ada, setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan negara pasti menganut sistem ekonomi negaranya masing masing seperti sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi campuran , misalnya kuba dan RRC menganut sistem ekonomi komando
3.    2 SEKTOR:
RTK
-      RTK memberikan faktor pruduksi (SDA, SDM, Modal, dan Skill) kepada RTP
-      RTK menerima balas jasa atas faktor produksi (sewa, gaji/upah) dari RTP
-      RTK menerima barang dan jasa hasil produksi dari RTP
-      RTK memberikan penjualan hasil produksi untuk konsumsi kepada RTP

RTP
-      RTP menerima faktor produksi (SDA, SDM, Modal, dan Skill) dari RTK
-      RTP memberikan balas jasa atas faktor produksi (sewa, gaji/upah) kepada RTK
-      RTP memberika barang dan jasa hasil produksi kepada RTK
-      RTP menerima penjualan hasil produksi untuk konsumsi dari RTK

3 SEKTOR:
RTK
-      RTK memberikan faktor produksi kepada RTP
-      RTK menerima balas jasa atas faktor produksi dari RTP
-      RTK menerima barang dan jasa hasil produksi dari RTP
-      RTK membeli produk barang dan jasa untuk konsumsi dari RTP
-      RTK menabung di lembaga keuangan lalu di pinjam oleh RTP sebagai investasi penanaman modal
-      RTK memberikan pajak individu pada pemerintahan
-      RTK menerima subsidi dari pemerintah

PEMERINTAH
-      Pemerintah memberikan subsidi kepada RTK
-      Pemerintah menerima pajak individu dari RTK
-      Pemerintah mengeluarkan biaya APBN untuk RTP
-      Pemerintah menerima pajak dari RTP

RTP
-      RTP menerima faktor produksi dan RTK
-      RTP memberikan balas jasa atas faktor produksi kepada RTK
-      RTP memberikan barang dan jasa hasil produksi kepada RTK
-      RTP menerima hasil penjualan produk barang dan jasa untuk konsumsi dari RTK
-      RTP menerima hasil pengeluaran dari pemerintah
-      RTP memberikan pajak kepada pemerintah
-      RTP menerima hasil investasi penanaman modal

4 SEKTOR:
RTK
-      RTK memberikan faktor produksi kepada RTP
-      RTK menerima balas jasa atas faktor produksi dari RTP
-      RTK menerima barang dan jasa hasil produksi dari RTP
-      RTK membeli produk barang dan jasa untuk konsumsi dari RTP
-      RTK menabung di lembaga keuangan lalu di pinjam oleh RTP sebagai investasi penanaman modal
-      RTK memberikan pajak individu pada pemerintahan
-      RTK menerima subsidi dari pemerintah

PEMERINTAH
-      Pemerintah memberikan subsidi kepada RTK
-      Pemerintah menerima pajak individu dari RTK
-      Pemerintah mengeluarkan biaya APBN untuk RTP
-      Pemerintah menerima pajak dari RTP

RTP
-      RTP menerima faktor produksi dan RTK
-      RTP memberikan balas jasa atas faktor produksi kepada RTK
-      RTP memberikan barang dan jasa hasil produksi kepada RTK
-      RTP menerima hasil penjualan produk barang dan jasa untuk konsumsi dari RTK
-      RTP menerima hasil pengeluaran dari pemerintah
-      RTP memberikan pajak kepada pemerintah
-      RTP menerima hasil investasi penanaman modal

Luar Negeri
-      RTK mengimport barang dan jasa ke luar negeri
-      RTP mengeksport barang dan jasa ke luar negeri

4.    Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. 
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. 

Contoh: Sebuah pabrik yang memiliki jumlah modal yang tetap, atau peralatan, mesin, dan penawaran variable tenaga kerja. Saat perusahaan meningkat jumlah pekerja, hasil total perusahaan meningkat naum jumlah peningkatannya selalu menurun. Hal ini di sebabkan, setelah titik tertentu, pabrik menjadi terlalu sesak dan pekerja mulai mengantri untuk menggunakan mesin mesin. Solusi jangka panjang bagi masalah ini adalah meningkatkan modal tetap perusahaan, seperti membeli mesin mesin baru dan membangun lebih banyak pabrik sehingga tidak banyak pekerja yang mengantri lagi untuk menggunakan mesin dan pekerja tidak lagi berdesakan saat bekerja yang karena pekerja sudah mulai banyak

5.    Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara :
·         Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.
·         Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.

6.    Kegiatan produksi primer :  Kegiatan menghasilkan bahan-bahan baku / bahan mentah yang   berasal dari alam.
      Kegiatan produksi sekunder :  Kegiatan memproses bahan mentah / bahan baku menjadi bahan setengah jadi.
      Kegiatan produksi tersier : Kegiatan mendukung produksi primer dan sekunder dalam aktivitasnya.

7.    Ajaran nilai David Humme dan John Locke ini juga disebut market value theory. Menurut teori ini, nilai suatu barang bergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar. Jika penawaran lebih besar dari pada permintaan maka nilai barang akan turun. Sebaliknya jika permintaan lebih besar daripada penawaran, maka nilai barang akan naik.

8.    Nilai barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang itu. Tenaga kerja yang dimaksud oleh Ricardo adalah meliputi tenaga kerja manusia dan perkakas dan mesin-mesin, karena perkakas dan mesin-mesin kalau dianalisis ternyata tidak lain adalah hasil dari tenaga kerja

9.    Pendapat Karl Max ini merupakan kelanjutan hasil pemikiran Ricardo. Teori tenaga kerja Karl Marx dipakai sebagai dasar untuk menyusun “teori pemerasan”, yang mengkritik terjadinya kepincangan-kepincangan sosial ekonomi dalam masyarakat. Teori pemerasan ini sangat membantu dalam menguraikan teori nilai lebih (value added).

10.    Hukum Gosen I : Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun makin lama kenikmatan tersebut makin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh.
Hukum Gosen II : Konsumen akan mengonsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang di konsumsi akan sama.